Kamis, 13 September 2018

Lima Ribu Preman Jalanan Jatim Ditangkap demi Asian Games

Kabar Berita Terkini - Sekitar 5.723 preman jalanan diamankan oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur serta kepolisian resor deretan selama Mei-Juli 2018. Sekitar 5.086 preman dimasukkan dalam program pembinaan, sesaat 637 orang melakukan proses hukum. Operasi besar-besaran itu dikerjakan untuk memperlancar Asian Games.
Lima Ribu Preman Jalanan Jatim Ditangkap demi Asian Games
Tidak hanya premanisme, polisi juga membuka 1.338 masalah kelompok pencurian dengan terduga sekitar 3.541 orang. Dua masalah sebagai perhatian adalah pencurian serta penggelapan 283 kardus produk Unilever. Beberapa produk itu bersama dengan satu truk container dipertunjukkan waktu launching diselenggarakan.

Ada lagi masalah pencurian dengan pemberatan atau curat serta pencurian dibarengi kekerasan atau curas dengan terduga empat orang. Mereka sudah berlaga di 30 tempat peristiwa masalah sampai pada akhirnya diamankan oleh team Subdit Kejahatan serta Kekerasan Direktorat Reserse Kriminil Umum Polda Jawa timur.

Ada pula dua terduga curat yang berlaga dengan modus pecah kaca. Di depan Kapolda Jawa timur serta anak buahnya, dua terduga itu lalu memperagakan tindakan. Mereka terlihat pakar. Sekali lempar busi motor, kaca mobil retak lantas didorong dengan tangan. Kaca copot, barang didalam mobil diambil. Tindakan terduga tidak lebih dari satu menit.

Kepala Polda Jawa timur, Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifin, menyampaikan jika pengusutan besar-besaran itu dikerjakan sesuai dengan instruksi Markas Besar Kepolisian RI. "Supaya tingkatkan pengusutan premanisme serta 3C dalam rencana mensupport Asian Games," tuturnya waktu melaunching beberapa ribu masalah itu di Surabaya pada Selasa, 31 Juli 2018

Walau Jawa Timur bukan daerah utama Asian Games, gelaran internasional itu mesti masih di dukung serta dikawal pengamanannya. "Kami memiliki komitmen untuk mengamankan serta menyukseskan Asian Games. Menjadi, langkah antisipatif serta beberapa langkah awal mulanya mesti dikerjakan," tutur Machfud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar