Rabu, 05 Desember 2018

Meninggalnya 19 Pekerja Akibat Penembakan Oleh KKB Papua


Meninggalnya 19 Pekerja Akibat Penembakan Oleh KKB Papua

Kabar Berita Terkini - Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi menjelaskan, pihaknya sudah sukses mengevakuasi satu anggota TNI yang meninggal ditembak Grup Kriminil Seperatis Bersenjata (KKSB) Papua. Satu orang yang meninggal itu atas nama Serda Handoko.

"Jenazah prajurit TNI yang gugur atas nama almarhum Serda Handoko serta satu orang prajurit yang menanggung derita luka tembak sudah sukses dievakuasi ke Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, dengan memakai Heli TNI AD sekira pkl 11.55," kata Sianturi dalam pesan tertulisnya, Rabu (5/12/2018).

Ia juga menuturkan, jenazah Handoko sudah diautopsi oleh dokter dari team medis Angkatan Darat.

"Diketemukan terdapatnya luka tembak dibagian punggung," tutur ia.

Sekarang ini, jenazah Handoko sudah dimakamkan di Pos Kodim Kenyam, Kabupaten Nduga.

"Gagasan sore hari ini jenazah akan diterbangkan ke arah Timika, Papua, untuk diserahkan pada unit Brigif 20," papar ia.

19 Pekerja Meninggal 


Awal mulanya, Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengemukakan, 12 pekerja project jembatan Trans Papua di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, yang terserang Grup Kriminil Bersenjata (KKB) sukses dievakuasi. Dari info korban, diyakinkan 19 pekerja yang lain meninggal.

"Berdasarkan penjelasan saudara JA, jumlahnya korban yang diyakinkan wafat dibantai oleh KKB di lereng Bukit Puncak Kabo ialah 19 orang," papar Aidi dalam keterangannya, Rabu (5/12/2018).

Korban selamat sukses dievakuasi pada Selasa, 4 Desember 2018 seputar jam 17.45 WIT. Mereka terdiri atas empat orang karyawan PT Istaka Karya, enam orang petugas Puskesmas Mbua, serta dua orang guru SMP Mbua.

"Memakai helikopter punya TNI AD. Diantara mereka ada tiga orang karyawan PT Istaka Karya yang alami luka tembak korban kekerasan KKB. Sekarang ini tengah dievakuasi ke RSUD Wamena," kata ia.

Info pembantaian pekerja project Trans Papua tersebut di terima TNI Polri dari laporan seseorang pendeta di Gereja Distrik Yigi memakai aliran Radio SSB pada Senin, 3 Desember 2018 seputar jam 15.30 WIT.

"Selasa, 4 Desember 2018 jam 07.00 WIT, Satgas Kombinasi TNI-Polri sukses menempati Mbua serta melakukan penyelamatan dan evakuasi korban," Aidi menandaskan.

Senin, 03 Desember 2018

Komisi VII Cek PT WHW Kalbar Mengenai Isu Banyaknya Pekerja Asing


Komisi VII Cek PT WHW Kalbar Mengenai Isu Banyaknya Pekerja Asing

Kabar Berita Terkini - Ramainya pekerja asing terutamanya di Industri pertambangan yang beroperasi Indonesia jadi salah satunya perihal sebagai sorotan sekarang ini. Diantaranya di perusahaan pemurnian bauksit di Kalimantan, PT Well Harvest Winning Alumina Refinery.

Menyikapi hal itu rombongan anggota Komisi VII DPR RI juga melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) ke perusahaan itu waktu lalu. Anggota Komisi VII DPR RI, Maman Abdurrahman mengemukakan akhirnya

"Kunjungan kami ke PT WHW tempo hari yakni kami ingin lihat perubahan serta faedah WHW buat penduduk, dan lihat kegiatan operasi di WHW. Mengingat cukuplah jumlahnya rumor berkaitan permasalahan Tenaga Kerja Asing dan jalinan sosial dengan penduduk," tutur Maman diambil Senin 4 Desember 2018 dari info resminya.

Maman menjelaskan, berdasar pada penglihatannya disana, nyatanya rumor yang sampai kini tersebar berkaitan dominasi TKA dari Tiongkok itu tidak benar. Sebab berdasar pada kunjungan Komisi VII DPR RI, dari keseluruhan jumlahnya karyawan WHW sekitar 2700 orang, pekerja dari Tiongkok cuma seputar 300 an orang.

"Berarti itu masih tetap angka yang logis. Tetapi masih kami mengharap ke depan peranan beberapa pekerja-pekerja lokal dapat lebih dikasihkan peranan semakin besar serta transfer knowledge terwujud dengan prima," kata legislator dari Partai Golkar itu.

Rumor yang lain sebagai perhatian yaitu berkaitan pengendalian sampah. Berdasar pada kunjungan di lapangan, pengendalian sampah yang dikerjakan WHW cukup sudah profesional. Walau disadari jika masih tetap ada aduan. 

"Perihal ini masih tetap butuh diintensifkan penanganannya. Akan tetapi dengan kesuluruhan cukup sudah baik," kata Maman.

Dia menjelaskan, sorotan yang lumayan besar dari kunjungan rombongan Komisi VII DPR itu yakni optimalisasi serta menambahkan biaya untuk peningkatan penduduk ditempat. Hingga dapat lebih berguna pada penduduk di Kendawangan, Ketapang dan dapat juga dirasa di Kalimantan Barat.

"Bukan sekedar di lokasi seputar WHW saja serta program yang di wujudkan ialah program berkaitan penambahan kemampuan soft kemampuan seperti kursus menjahit, bengkel dan sebagainya, supaya penduduk dapat didorong untuk berupaya serta tingkatkan ekonomi," kata Maman.

"Pada prinsipnya kami menggerakkan supaya WHW selalu dapat tetap memberi yang terunggul untuk penduduk Kalimantan barat serta tingkatkan profesionalisme pengendalian bauksit, supaya kontinuitas produksi penambahan nilai lebih produk bauksit dapat selalu bersambung," sambungnya.

Selain itu, Direktur Eksternal Relation PT WHWAR Stevi Thomas mengapresiasi kunjungan anggota Komisi VII DPR RI itu. Menurut dia, kunjungan ini mengisyaratkan bila DPR RI ikut memberi perhatian spesial pada PT WHW AR.

“ Ditambah lagi mereka ikut memberi beberapa referensi yang bisa menjadi bahan untuk perbaikan kapasitas kami yang akan datang serta kami meyakini kunjungan ini bisa jadi salah satunya motivasi buat kami dalam tingkatkan produksi serta export ke beberapa negara yang lain," tuturnya.

Ada ikut dalam pekerjaan itu Direktur Operasional PT. WHW AR Zhao Jialiang serta Deputy General Manager PT. WHW AR Dev Herindra.

Lalu anggota DPR yang turut dalam kunjungan salah satunya Katherine Anggela Oendoen sebagai pimpinan team, Denny Jaya Abri Yani, Ivan Doly Gultom, Maman Abdurrahman, Nawafie Saleh, Ihwan Datu Adam, Pegigi Patricia Pattipi serta Muhamnad Yudi Kotoucky.

Minggu, 02 Desember 2018

8 Mayat Ditemukan Polisi Di Selat Malaka


8 Mayat Ditemukan Polisi Di Selat Malaka

Kabar Berita Terkini - Kepolisian Daerah (Polda) Riau masih tetap menyelidik penemuan delapan mayat di Selat Malaka pesisir Kecamatan Bantan, Pulau Bengkalis, yang tiga salah satunya indetitasnya telah teridentifikasi. Sampai sekarang kasusnya masih tetap misteri.

"Dari kontrol, kami prediksikan umur mayat telah lebih dari satu minggu ada di air," kata Kepala Sub Bagian Service Medis Kedokteran Kepolisian RS Bhayangkara Polda Riau, Kompol Supriyanto di Pekanbaru, Senin (3/11/2018).

Kepala Bagian Humas Polda Riau, Kombes Sunarto mengatakan pihaknya belumlah dapat menyimpulkan pemicu kematian jasad yang diketemukan mengapung di Selat Malaka itu. Polisi masih tetap selalu menghimpun bukti serta info saksi-saksi untuk membuka masalah itu.

Dalam satu pekan paling akhir, ada delapan mayat diketemukan petugas kombinasi serta nelayan Kecamatan Bantan di Selat Malaka. Lokasi itu bersebelahan langsung dengan Malaysia.

Pertama tiga mayat diketemukan petugas serta nelayan di akhir November kemarin. Setelah itu satu per satu mayat diketemukan kembali terapung sampai Minggu 2 Desember dengan keseluruhan delapan jasad.

Semua mayat yang diketemukan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Kota Pekanbaru. Supriyanto menjelaskan, sebagian besar mayat yang diketemukan itu dalam keadaan tidak utuh, dengan beberapa salah satunya cukuplah mengenaskan.

Dari kontrol sesaat, Supriyanto pastikan tidak diketemukan terdapatnya pertanda kekerasan pada badan beberapa korban. Akan tetapi, petugas masih kesusahan untuk mengidentifikasi, sebab sejumlah besar telah membusuk.

Ada 20 petugas Disaster Victim Identification (DVI) yang dilibatkan dalam identifikasi mayat itu. Mereka sudah sempat kesusahan megidentifikasi sidik jari korban. Pilihan lainnya yang dipakai ialah lewat formasi gigi serta DNA.

"Ini langkah paling akhir. Selain itu, kita dapatkan data sekunder seperti property serta medis, seperti luka sisa operasi, tato serta yang lain ikut diidentifikasi," tuturnya.

Untuk sesaat, sambungnya, dari 8 yang diketemukan telah ada tiga mayat yang sukses teridentifikasi identitasnya. Pertama ialah Ujang Chaniago (48) datang dari Lubuk Nyiur, Dusun V Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Propinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Lalu Mimi Dewi (32) masyarakat Jalan Lansano, Kelurahan Taratak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Propinsi Sumatera Barat. Paling akhir Maya Karina (37) masyarakat Mentikan, RT 020/RW 02, Desa Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

"Untuk beberapa korban yang telah sukses teridentifikasi, telah dibawa oleh keluarganya," tegasnya.

Kamis, 20 September 2018

Militan Filipina Bebaskan Tiga Sandera Indonesia

Kabar Berita Terkini - Grup militan Filipina dilaporkan sudah membebaskan tiga lelaki Indonesia yang mereka sandera di laut dekat Malaysia awal tahun kemarin.

Ke-3 masyarakat Indonesia itu dibebaskan di kota Indanan, provinsi Sulu, dengan pertolongan Front Pembebasan Islam Moro MILF, grup gerilyawan yang sudah di tandatangani kesepakatan perdamaian dengan pemerintah Filipina.
Militan Filipina Bebaskan Tiga Sandera Indonesia
Ke-3 sandera yang dibebaskan itu – Hamdam Salim, Subandi Sattuh serta Sudarlan Samansung – diserahkan pada Duta Besar Indonesia Untuk Filipina dibagian selatan kota Zamboanga, demikian pengakuan pihak militer.

Ketiganya diculik dibawah todongan senjata oleh beberapa orang yang disangka menjadi gerilyawan Abu Sayyaf saat tengah berlayar dengan kapal cepat di laut di negara sisi Sabah, Malaysia, pada Januari 2017. Beberapa sandera ini lalu dibawa naik perahu motor ke tempat persembunyian beberapa gerilwan didalam rimba belantara di Sulu, satu provinsi miskin yang berpenduduk sebagian besar Muslim dibagian selatan Filipina, di mana grup Abu Sayyaf ada semenjak akhir 1980an.

Jubir militer di lokasi itu Letkol. Gerry Besana menyampaikan pihaknya tidak paham adakah uang tebusan yang dibayar untuk membebaskan ke-3 sandera itu, serta memberikan jika desakan ofensif tiada henti disangka membuat beberapa penculik membebaskan sandera-sandera itu.

Usaha Filipina, Malaysia serta Indonesia untuk selalu tingkatkan keamanan di selama perbatasan laut sudah begitu kurangi jumlahnya pembajakan serta penculikan dalam beberapa waktu paling akhir ini. Tindakan kriminil itu biasanya dikerjakan oleh Abu Sayyaf, grup yang telah dimasukkan otorita Filipina serta Amerika dalam daftar hitam organisasi teroris.

Dua Nakhoda Lainnya Diculik Hari Selasa

Akan tetapi Kepolisian Filipina menyampaikan dua nakhoda Indonesia dari satu kapal nelayan Malaysia dilaporkan sudah diculik di terlepas pantai Semporna di Sabah, Malaysia. Kedua-duanya diculik oleh beberapa orang bersenjata M16 serta disangka dibawa ke sisi selatan Filipina.

Militer Filipina menyampaikan pihaknya masih tetap berusaha mengukuhkan info penculikan itu.

Rabu, 19 September 2018

Tiga Perihal Ini Disetujui dalam Interfaith Dialogue dengan Finlandia

Kabar Berita Terkini - Finlandia, negeri di lokasi Skandinavia ini populer dalam dunia sebab skema pendidikannya. Publik di Indonesia juga kenal negeri ini melalui satu merk gawai telephone. Finlandia tetap berada di rangking pertama kemerdekaan wartawan berdasar pada survey World Press Freedom. Tahun 2018 posisinya turun ke nomer 4. Banding dengan Indonesia yang berada di rangking ke 124.

Di bagian keberagaman Finlandia memberi lihat spesial, termasuk juga dengan mengusung seseorang duta besar mengagumkan untuk masalah antar budaya serta antar agama, yakni Pekka Metso.

”Di dunia hanya Finlandia yang menunjuk dutabesar spesial, ” kata Dutabesar Republik Indonesia untuk lokasi Finlandia serta Estonia, Wiwiek Setyawati Firman, di sela-sela dialog antar agama serta antar media (Interfaith and Intermedia Dialogue) di Helsinki, 17 September 2018.
Tiga Perihal Ini Disetujui dalam Interfaith Dialogue dengan Finlandia
Finlandia juga jadi salah satunya negara di Eropa Barat yang mengaku penganut agama lainnya tidak hanya agama sebagian besar Kristen Evangelical Lutheran yang diyakini 70-an % dari 5, 5 juta masyarakatnya.

Beberapa realitas diatas menguatkan pentingnya Finlandia jadi partner dialog bilateral antar agama serta antar media buat Indonesia.

”Finlandia jadi negara partner dialog Indonesia yang ke-30 di bagian ini, ” kata Azis Nurwahyudi, Direktur Diplomasi Publik, pada Direktorat Jenderal Infomasi serta Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Delegasi Indonesia dalam dialog dengan Finlandia terbagi dalam Dubes Wiwiek, Azis Nurwahyudi, staf spesial Presiden RI bagian agama Siti Ruhaini Dzuhayatin, stas spesial wakil presiden bagian reformasi birokrasi yang cedekiawan muslim Azyumardi Azra, Sekretaris Jenderal Dewan Gereja Indonesia Pendeta Gomar Gultom, Ketua Bagian Jalinan Internasional Majelis Buddha serta penulis, Uni Z. Lubis, tetap pemimpin redaksi IDN Times, media digital dengan tujuan millennials serta gen Z.

Azyumardi Azra menuturkan bagaimana Pancasila ialah satu basic negara yang “Religously friendly” buat semua agama yang disadari di Indonesia. “Pemerintah Presiden Jokowi sekarang ini santer mempromokan Islam jalan tengah, atau Wasatiyah. Mempromokan moderasi dalam menjalankan kehidupan beragama, akan menggerakkan toleransi antar umat beragama, ” kata Azra.

Siti Ruhaini Dzuhayatin menuturkan pentingnya dialog antar agama serta budaya untuk kerja sama membendung ramainya memahami ekstrimisme, radikalisme serta terorisme terpenting di ranah internet. Dia menuturkan bagaimana tindakan teror telah menyertakan wanita serta anak seperti masalah Bom di Surabaya.

Ruhaini yang bekas ketua Komisi HAM di Organisasi Grup Islam (OKI) ini menggarisbawahi pentingnya kesetaraan gender serta pendidikan yang cukuplah buat golongan wanita dan akses ke jalan kepemimpinan termasuk juga di organisasi keagamaan.

Pendeta Gomar Gultom mengemukakan jika umat Kristiani di Indonesia tidak terasa memperoleh diskriminasi. “Dalam keluarga di Indonesia banyak juga kita jumpai pasangan yang interfaith, berlainan agamanya tetapi masih serasi, ” tutur Gultom

Philip Widjaja mengemukakan begitu penghargaan pada agama dengan pemeluk yang lebih kecil seperti Buddha, seperti Hari Waisak, dirayakan serta jadikan hari libur nasional. “Semua hari terpenting agama-agama dirayakan, ” tutur Phillip.

1. Indonesia beri beasiswa buat 5 mahasiswa Finlandia belajar di UIN

Dalam rangkuman hasil dialog, Azis Nurwahyudi mengemukakan jika Indonesia, lewat Kementerian Agama akan memberi beasiswa tingkat master serta doktoral buat 5 mahasiswa Finlandia untuk belajar di Kampus Islam Nasional pada tahun 2019.

“Mereka bisa belajar di UIN manakah juga, tergantung pada bagian studi yang disukai, ” kata Azis

2. Indonesia undang Finlandia ada di Interfaith Youth Camp 2019

Peranan golongan muda, generasi millennials dipandang terpenting dalam melestarikan dialog antar agama. Karenanya, Indonesia lewat Kementerian Agama mengundang golongan muda Finlandia untuk berperan serta dalam Interfaith Youth Camp di Indonesia pada 2019.

Dirjen IDP Cecep Herawan saat interviu spesial dengan IDN Times di sela-sela dialog dengan Rusia, di Moskow, menggarisbawahi pentingnya dialog menjadi fasilitas kontak antar masyarakat bangsa.

3. Indonesia undang Finlandia ada di Youth Camp for Future Faith Leaders 2019

Masih tetap terkait dengan peranan golongan muda, Indonesia mengundang Finlandia untuk berperan serta dalam Youth Camp for Future Faith Leaders di Indonesia tahun 2019.

“Selain itu, seperti yang dikatakan Uni Lubis dari pihak media di Indonesia, kami buka kesempatan terdapatnya kerja sama di bagian media, seperti workshop, juga produksi content dengan topik dialog antar agama, ” kata Azis.

Azis juga mengemukakan Indonesia menyongsong baik bila pihak Finlandia mempunyai insiatif atau program kerja sama di bagian ini untuk Indonesia.

Dubes Wiwiek mengemukakan jika Indonesia sampai kini telah ikut serta dialog antar agama serta antar media lewat bermacam komunitas termasuk juga di ASEM, APEC serta MIKTA. Yang paling akhir ini ialah seperti aliansi pada Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki serta Australia.

Pada tahun 2014 Indonesia jadi tuan-rumah Komunitas Global yang ke-6 untuk Aliansi Peradaban yang dikoordinasikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNAOC) , berjalan di Bali.

“Kami di Kemlu sudah mengadakan beberapa program yang sangat mungkin buat golongan muda dari semua dunia untuk bergabung, bangun jaringan serta ikut serta dalam dialog multibudaya yang terkait dengan bermacam rumor, ” kata Wiwiek.

Indonesia juga sudah memberi bermacam beasiswa.

Wiwiek menyongsong senang akkan dialog dengan Finlandia. “Dalam tatanan dunia global sekarang ini, ideologi serta nilai-nilai setiap waktu dibicarakan di media. Memiliki bentuk dapat dialog konstruktif untuk perdamaian dunia, seperti bicara masalah toleransi, kemajemukan, multikultur dan lain-lain, atau berbentuk yang destruktif seperti penyebaran ajaran kedengkian, radikalisme, eksterimisme, terorisme dan lain-lain, ” tutur Wiwiek.

Ramainya pemakaian sosial media membuat semakin susah mengatur saluran dari ideologi serta nilai-nilai yang melimpah di ranah internet.

“Sangat gampang buat siapa saja individu atau organisasi untuk menyebarluaskan ajaran kedengkian yang punya potensi membawa keguncangan dalam penduduk, ” kata Wiwiek.

Karenanya, dialog antar agama serta antar media seperti yang dikerjakan dengan Finlandia jadi komunitas yang baik untuk pertukaran pengalaman serta ide dan kerja sama di antara ke-2 negara.

Selasa, 18 September 2018

Dinkes Madina Belum juga Dapat Yakinkan Yang menimbulkan Bayi Pengidap Cyclopia

Kabar Berita Terkini - Seseorang bayi di Sumatera Utara menderita Cyclopia. Akan tetapi, sekarang bayi itu sudah wafat. Belumlah didapati karena tentu pemicu kelainan yang berlangsung pada bayi malang itu.

Seseorang bayi di Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, lahir dalam kondisi tidak prima. Bayi yang lahir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan, Kamis seputar jam 15. 30 WIB itu, menderita cyclops syndrome atau biasa dimaksud cyclopia (bermata satu) .
Dinkes Madina Belum juga Dapat Yakinkan Yang menimbulkan Bayi Pengidap Cyclopia
Akan tetapi, bayi malang itu cuma dapat bertahan tidak lebih dari 8 jam. Bayi yang dilahirkan lewat operasi caesar itu wafat seputar jam 22. 55 WIB. Belumlah didapati tentu pemicu mengapa bayi itu menderita cyclopia. Orangtua bayi yang bertempat di lokasi Kelurahan Kayu Jati, Kecamatan Panyabungan Kota, Kabupaten Mandailing Natal, juga belumlah memberi info.

Akan tetapi pada VOA, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mandailing Natal, Syarifuddin Nasution menyampaikan ada dua aspek pemicu bayi itu menderita cyclopia. Akan tetapi, pengakuan yang dilemparkan Syarifuddin masih tetap hanya pendapat sebab masih tetap menanti info dari ke-2 orangtua bayi itu.

" Jika pemicu tentu kita belumlah tahu masih tetap pendapat sesaat, sebab orang tuanya belumlah kooperatif. Belumlah dapat diminta info ingin mengarah manakah sebabnya. Tetapi jika pendapat sesaat kita ada dua kemungkinan. Pertama itu obat-obatan yang dikonsumsi sang ibu waktu tri semester pertama (kehamilan) . Itu pendapat, ya. Bukti yang pertama arahnya masih tetap kesana, " kata Syarifuddin pada VOA.

Ditambahkannya, dugaan kuat aspek pemicu bayi itu menderita cyclopia ialah sebab diserang virus. Diantaranya virus rubela (campak Jerman) yang menyerang beberapa ibu saat hamil. Buat wanita hamil, penyakit ini dapat mengakibatkan cacat bawaan sampai kematian janin.

" Mungkin ada virus dalam rahim, juga bisa rubela. Ditambah lagi virus rubela lagi kampanye besar-besaran. Menjadi peluang ke situ lagi, " tutur Syarifuddin.

Selain itu, berkaitan masalah penyebaran virus rubela, Dinkes Kabupaten Mandailing Natal mengklaim angka pasien virus rubela di daerah ditempat masih tetap begitu rendah. Berdasarkan penjelasan Syarifuddin, cuma satu masalah rubela diketemukan di Mandailing Natal.

" Ini saat ini kan lagi kampanye, hanya kami ya jika capaiannya begitu rendah. Memang jika dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang saya terima lima campak positif, serta satu rubela. Tetapi sebabnya kita belumlah tahu, itu kan virus cepat menyebarnya, " kata Syarifuddin.

Senin, 17 September 2018

Alti Firmansyah Komikus Indonesia yang Mendunia

Kabar Berita Terkini - Arena tahunan Comic Con International tahun ini mendatangkan figur komikus Indonesia, Alti Firmansyah, yang ada untuk ikuti pameran serta acara penandatanganan komik " Goliath Girls, " yang disebut kolaborasinya dengan penulis asal AS, Sam Humphries.
Alti Firmansyah Komikus Indonesia yang Mendunia
Keragaman etnis serta gender benar-benar berasa di arena tahunan Comic Con International 2018 yang disebut pameran komik serta hiburan multimedia yang barusan diadakan di kota San Diego, California, di mana beberapa komikus serta artis yang ada mempunyai latar belakang yang berlainan.

Diantaranya, Alti Firmansyah, wanita Indonesia yang profesinya menjadi seseorang Line Artist yang bekerja membuat sketsa untuk komik daring atau online di Amerika yang berjudul Goliath Girls.

Komik yang launching oleh perusahaan Comixology ini adalah hasil kolaborasinya dengan penulis asal Amerika Serikat, Sam Humphries. Ini adalah kerjasama mereka yang ke-2, sebelumnya setelah ia serta Sam mengerjakan komik produksi Marvel yang berjudul “Star Lord & Kitty Pryde. ” Comixology sendiri ialah anak perusahaan dari Amazon, toko berbelanja daring yang berpusat di AS.

Alti yang tinggal di Jakarta, spesial diundang ke arena Comic Con ini untuk isi acara di stan Comixology. Biasa berkarya dari jarak jauh, ini ialah kali pertamanya Alti dapat bertatap muka langsung dengan beberapa pengagum komik Goliath Girls, yang menurut dia begitu bermacam.

“Ini super amazing. Menjadi ini pertama-tama juga saya ada di SDCC (San Diego Comic Con) . Saya amaze dengan variety tamu-tamunya, terpenting saya disini lakukan signing. Orang hadir ke saya dari usia yang muda, sampai ke yang lanjut usia ada begitu. Semua race ada juga, menjadi amazing, ” tutur Alti Firmansyah dengan senang pada VOA baru saja ini.

Beberapa pengunjung juga tidak menduga jika Alti datang dari Indonesia. Banyak yang menduga jika ia ialah masyarakat lokal AS.

“Saya tidak paham dia datang dari Indonesia. Menurut saya sangat bagus dia dapat hadir kesini serta pasarkan komiknya, ” kata seseorang pengunjung bernama Anne.

Kepala pemasaran dari perusahaan Comixology, Ivan Salazar suka juga lihat artis berpotensi seperti Alti dapat masuk bersama dengan mereka di Comic Con kesempatan ini.

“Senang sekali dapat ada komikus berpotensi dari Indonesia yang dapat mengerjakan komik dengan kami serta ada di Comic Con, ” katanya.

Semenjak kecil, Alti memang suka menggambar, bahkan juga seringkali ikuti kejuaraan menggambar sewaktu SD sampai SMA. Lulus kuliah dari Fakultas Seni Rupa serta Design di Institut Tehnologi Bandung tahun 2005, Alti lalu terjun ke dunia periklanan, sampai pada akhirnya masuk dengan studio komik lokal di tahun 2012 untuk memahami dunia komik dengan profesional.

Sekarang, menjadi seseorang Line Artist, pekerjaan Alti ialah tuangkan naskah ke dalam gambar di panel komik.

“Biasanya berbentuk sketch serta thumbnail, lalu demikian layout panelnya di-approve oleh writer serta editor, layout itu lalu di tinta serta dirapikan. Proses kedua-duanya ini dapat manual ataupun digital. Tetapi dalam hal seperti ini, saya semakin banyak kerja dengan digital, ” tutur lulusan tahun 2005 ini.

Pada tahun 2014 waktu Alti masih tetap bekerja dengan salah satunya studio komik di Indonesia, ia ikuti acara Comic Con lokal serta berjumpa dengan pencari talenta dari perusahaan Marvel yang tengah ada di Indonesia.

“Alhamdulillah kepilih diantaranya saya. Nah, dari sana bisa project, masih tetap lanjut sampai saat ini, Alhamdulillah, ” narasi wanita yang hoby olah raga serta menggambar ini.

Dibawah naungan Marvel, Alti ikut juga ikut serta dalam penggarapan komik “X-Men ’92, ” “The Unbelievable Gwenpool, ” “Thor VS Hulk, ” serta serial komik “Marvel Rising. ” Bekerjasama dengan komikus yang tinggal di benua yang berlainan bukan permasalahan buat Alti. Ketidaksamaan waktu bisa terselesaikan dengan baik. Komunikasi juga dikerjakan lewat e-mail.

“Dari cocok awal saya kerja sama sama Sam sebetulnya tidak ada permasalahan sama komunikasi, ” tutur wanita kelahiran tahun 1983 ini.

“Misalnya dia balas jam 12 malam, saya masih tetap bangun. Terkecuali dia balas jam 3 pagi, baru mungkin saya bangunnya jam 9-10 pagi begitu, ” imbuhnya.

Salah satunya rintangan yang ia hadapi menjadi komikus ialah saat ia mesti tuangkan narasi yang susah dari sang penulis, ke dalam gambar.

“Tapi terkadang writer atau editor senang menyiapkan link atau rujukan gambar yang kira-kira susah diketemukan atau image spesifik yang mereka maksudkan, ” jelas alumni SMUN 6 angkatan 2001 ini.

Pada rekan-rekan yang ingin terjun ke dunia komik seperti dianya, Alti berpesan untuk masih semangat dalam berlatih serta mencari rujukan, dan memerhatikan perilaku.

“Jaga komunikasi serta attitude dalam bekerja bersama, sebab dunia industry (komik) itu tidak kerja sendirian. Menjadi we’ll always work as a tim. Menjadi attitude yang perlu dijaga sebetulnya, ” ujarnya.